Resep Indofood Mendongkrak Laba hingga Naik 32 % di Tengah Pandemi

Image title
23 Maret 2021, 18:06
laba indofood, indofood, indomie, penjualan indomie, efisiensi indofood, saham indofood, indf, icbp, kinerja indofood, bursa, pasar modal
Arief Kamaludin/Katada
Indofood Tower

Anthoni menjelaskan dalam menghadapi tantangan dan peluang baru ke depannya, Grup Indofood akan mempertahankan keunggulannya. Seperti memperkuat integrasi vertikal dari model bisnis Indofood, meningkatkan kinerja yang telah dicapai.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan Indofood dan ICBP merupakan emiten yang defensif. Salah satu faktor peningkatan kinerja keduanya meski di tengah pandemi Covid-19, karena didominasi penjualan dalam negeri.

"Kenaikan kinerja tersebut seiringan dengan naiknya perolehan margin dan kuatnya brand dari emiten," kata Okie kepada Katadata.co.id, Selasa (23/3).

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan kinerja keuangan Grup Indofood ini karena penjualan produk-produknya masih positif di tengah-tengah terjadinya pandemi Covid-19. "Adanya inovasi produk-produk Indofood yang masih diterima market," kata Nafan.

Saham Indofood Lemah Sepanjang 2020

Meski sepanjang 2020, kinerja keuangan Indofood mengalami kenaikan, namun harga sahamnya di Bursa malah mengalami penurunan hingga 13,56% menjadi Rp 6.850 per saham pada penutupan perdagangan 30 Desember 2020.

Titik terendah saham Indofood terjadi pada perdagangan 24 Maret 2020, dimana harga sahamnya menjadi Rp 5.050 per saham atau turun 36,28% sejak awal tahun. Sementara, titik tertinggi ada di harga Rp 8.250 per saham periode Januari 2020.

Saham ICBP pun mengalami kondisi yang sama. Sepanjang 2020 saham ICBP terkoreksi hingga 14,13% menjadi Rp 9.575 per saham pada penutupan perdagangan 30 Desember 2020. Penurunan mulai terjadi sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020.

Titik terendah saham ICBP sepanjang tahun lalu terjadi pada perdagangan 29 Mei 2020, harganya menyentuh Rp 8.150 per saham atau turun 26,91% sejak awal tahun. Sementara, titik tertinggi terjadi pada 22 Januari 2020 di harga Rp 11.750 per saham.

Nafan Aji merekomendasikan pelaku pasar menyimpan dan membeli saham ICBP secara berhadap. Rentang harga beli yang direkomendasikan oleh Nafan di kisaran Rp 8.300-8.400 per saham dengan target profit hingga Rp 9.000 per saham.

Sama halnya dengan saham INDF. Nafan merekomendasikan rentang harga beli untuk INDF di kisaran Rp 6.000-6.125 per saham dengan target profit hingga Rp 7.000 per saham.

Okie juga merekomendasikan untuk kedua saham tersebut dikoleksi oleh pelaku pasar modal. Target harga Indofood di harga Rp 7.225 per saham, sedangkan ICBP memiliki target harga Rp 9.375 per saham.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...