BNI Pilih Tak Kembangkan Anak Usaha Bank Digital, Mengapa?

Image title
24 Maret 2021, 16:41
bni, bank digital, perbankan digital, transformasi digital, layanan digital, bank negara indonesia, bumn
Katadata
BNI

Ketiga, adalah melakukan open banking service ke ekosistem digital yang ada. Seperti menghubungkan servis perbankan berupa application programming interface (API) ke ekosistem yang sudah ada.

"Sampai saat ini, BNI sudah memiliki 260 open API services yang dipakai lebih dari 3.000 institusi atau partner," katanya.

Saat ini transaksi digital sudah mengalahkan transaksi di kantor cabang. Ini bisa dilihat dalam databoks di berikut:

Perlunya transformasi digital oleh bank konvensional, bukan tanpa tantangan. Menurut Hariantono, mentransformasi bank konvensional menjadi digital, lebih sulit dibandingkan dengan bank digital yang baru. Pasalnya, bank konvensional sudah mempunyai produk dan menjualnya, baik itu kredit, pembayaran, dan lainnya.

Apalagi jika dibandingkan dengan perusahaan teknologi finansial (fintech) yang jauh lebih mudah menerapkan inovasi. Perusahaan digital seperti fintech, tidak memiliki produk sendiri yang harus dijalankan bersamaan dengan upaya digitalisasi.

"Sehingga fintech tidak memiliki beban untuk mengoperasikan produk, menciptakan produk, dan melakukan pemeliharaan segala macam produknya. Sedangkan bank konvensional lebih berat karena harus menjalankan lebih banyak komponen," kata Hariantono.

BNI perlu melakukan transformasi digital karena adanya teknologi yang membuat bank milik pemerintah tersebut mampu menggapai lebih mudah nasabah atau menarik nasabah baru. Pasalnya, BNI memiliki platform untuk menggapai nasabah secara langsung, maupun melalui kolaborasi dengan platform digital lainnya.

Menurutnya, bank yang menjalankan bisnis menjual barang dan jasa, perlu memiliki banyak platform untuk menjangkau lebih banyak nasabah, baik melalui platform sendiri maupun platform perusahaan digital lain. Sedangkan platform digital, perlu menggandeng penjual barang dan jasa masuk ke dalam platform-nya.

"Dunia sekarang serba digital, sekarang semua serba terkoneksi. Sehingga sekarang ada opsi menjual produk di platform digital manapun dan digital platform menjual apapun, menjadi kejadian saat ini," kata Hariantono.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...