Tantangan Emiten Rokok Masih Berlanjut pada 2021

Image title
26 Maret 2021, 15:51
rokok, emiten rokok, tembakau, sampoerna, gudang garam, wismilak, bentoel, saham
ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat
Para buruh tengah melinting rokok di pabrik PT Gelora Djaja, Surabaya.

Salah satu emiten yang sudah mempublikasikan hasil kinerjanya sepanjang 2020, adalah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP). Sepanjang tahun, penjualan bersih Sampoerna mengalami penurunan 12,85% menjadi Rp 92,42 triliun.

Penurunan pada penjualan Sampoerna tersebut, berimbas pada laba bersih Sampoerna yang tercatat hanya Rp 8,58 triliun pada 2020. Catatan tersebut, turun hingga 37,46% dibandingkan dengan laba bersih pada 2019 yang mencapai Rp 13,72 triliun.

Tapaknya raihan laba bersih Sampoerna tersebut di luar perkiraan analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya. Awalnya, ia memperkirakan laba bersih Sampoerna bisa sejalan dengan adanya peningkatan volume penjualan secara kuartalan.

"Namun, kontraksi marjin akibat persaingan dan cukai tinggi, tetap menjadi masalah terbesar yang akan terus berlanjut di 2021 menurut pandangan kami," kata Christine dalam riset tertulisnya, Jumat (26/3).

 

Christine pun memperkirakan Sampoerna akan membukukan laba lebih rendah pada 2021 karena penurunan marjin laba kotor, meskipun anak usaha PT Philip Morris Indonesia tersebut mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan pajak cukai yang diredam untuk segmen SKT-nya.

Menurut perkiraannya, marjin laba kotor Sampoerna tahun ini akan turun 1,1% dibanding tahun lalu. "Karena menurut kami, perusahaan akan terus menaikkan rata-rata harga jual secara moderat, karena belum membebankan semua biaya cukai kepada konsumen," kata Christine.

Sementara, untuk penjualan Sampoerna, Christine memperkirakan adanya penurunan volume sebesar 3% pada 2021. Sehingga, pendapatan Sampoerna akhir tahun ini bisa tumbuh meski hanya 0,8% dibandingkan tahun lalu, menjadi Rp 93,1 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...