Bank Mandiri Suntik Belanja Modal Rp 1,4 T ke Perusahaan Tambang
Helmy menambahkan, ke depan Bank Mandiri akan terus menggali potensi kredit di sektor-sektor prospek positif lainnya seperti Fast Moving Consumer Goods (FMCG), perkebunan sawit dan crude palm oil (CPO), energi serta konstruksi.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha ZINC Evelyn Kioe mengatakan sebagian dana hasil perjanjian kredit ini akan dipakai untuk memperkuat sisi produksi perusahaan seperti investasi infrastruktur penambangan guna menambah kapasitas produksi.
Salah satunya, pembangunan smelter yang berada di Kotawaringin, Kalimantan Tengah. Pembangunan fasilitas pertambangan tersebut direncanakan akan memasuki tahap commisioning (pembuatan) pada kuartal III 2021 dan menjadi smelter pemurnian timbal pertama di Indonesia.
"Kami berharap dapat memacu produksi sesuai target sebelumnya, dan target penyelesaian smelter milik ZINC dapat berjalan baik, sejalan program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah," ujar Evelyn.