Perusahaan Tambang Emas Grup Bakrie Cetak Lonjakan Laba 280%

Intan Nirmala Sari
12 Agustus 2021, 17:46
Grup Bakrie, tambang emas, BMRS, saham, kinerja perusahaan
www.bumiresources.com

Sementara itu, BRMS juga membukukan kenaikan produksi untuk dore bullion menjadi 111 kilogram (kg) sepanjang semester I-2021. Capaian tersebut setara 64,5% total produksi akhir 2020 yakni 172 kg. Sedangkan untuk produksi emas sepanjang semester I-2021 mencapai 52 kg atau setara 71,23% dari total produksi akhir 2020 yakni 73 kg.

Sampai saat ini BRMS masih memproduksi emas dari pabrik pengolahan pertama dengan kapasitas 500 ton bijih per hari sejak awal 2020.

Direktur Utama dari BRMS Suseno Kramadibrata mengatakan konstruksi pabrik pengolahan bijih emas kedua di Palu masih sesuai jadwal. Harapannya pembangunan akan rampung pada Mei 2022. Pabrik baru tersebut akan memiliki kapasitas pengolahan sampai 4.000 ton bijih per harinya.

“Hal ini akan meningkatkan volume produksi emas kami secara signifikan pada semester kedua di tahun depan,” ujar Suseno.

Sebelumnya, Herwin sempat menyebutkan akan ada pemegang saham baru yang bakal dirilis pada laporan keuangan Juni 2021. Pernyataan tersebut langsung menjurus pada rumor beberapa waktu terakhir terkait masuknya Grup Salim ke perusahaan Grup Bakrie tersebut.

“Laporan keuangan Juni 2021 yang akan publish dalam waktu dekat, akan terlihat pemegang saham baru melalui right issue, yang memiliki lebih dari 5%, 10% ataupun 15% saham BRMS,” kata Herwin dalam paparan kinerja perusahaan yang diselenggarakan Samuel Sekuritas secara daring, Selasa (25/5).

Dia menyampaikan, setelah Bumi Resources menyelesaikan right issue April lalu, banyak pemegang saham baru institusi dan individu yang bergabung. Dominasi pemegang saham institusi disebut cukup besar dan akan terlihat pada laporan keuangan BRMS bulan depan.

Berkaca dari kondisi tersebut, Herwin menyambut positif masuknya pemegang saham institusi besar di daftar kepemilikan saham Bumi Resources. Artinya, ketertarikan investor terhadap perusahaan tambang emas dan tembaga tersebut masih positif dan dinilai memiliki prospek baik ke depan.

Melansir RTI, pada perdagangan Kamis (12/8) saham BRMS ditutup menguat atau naik 2,06% ke level Rp 99 per saham. Sepanjang 2021, saham perusahaan pertambangan ini naik 24,01% dan sempat menyentuh level tertinggi di Rp 132 per saham.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...