Unilever Bagikan Deviden Interim 2021 Rp 2,5 Triliun, Simak Jadwalnya
Harga saham emiten kebutuhan rumah tangga berkode UNVR ini tercatat mengalami tren pelemahan sejak awal tahun hingga hari ini, Senin (22/11). Harga UNVR tercatat ada di posisi Rp 7.350 pada penutupan 2020, namun hari ini angka itu turun 34,43% menjadi Rp 4.820.
Selama sebulan terakhir, saham UNVR melemah 0,61% dari Rp 4.850 ke Rp 4.820. UNVR mulai menghijau jika dihitung sejak sepekan lalu atau tumbuh 6,87%, sedangkan UNVR menyentuh titik tertingginya pada level Rp 4.830 pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, UNVR membukukan penjualan bersih Rp 30,02 triliun hingga triwulan III-2021 atau turun 7,48% dibanding periode sama tahun lalu Rp 32,45 triliun. Alhasil, laba bersih Unilever hanya Rp 4,37 triliun, anjlok 19,5% dari Rp 5,43 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan Unilever, turunnya penjualan berasal dari segmen produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh. Hingga triwulan III-2021 jumlahnya tercatat Rp 20,05 triliun atau anjlok 13% dari periode sama tahun lalu Rp 23,04 triliun.
Profitabilitas Unilever harus terpotong oleh harga pokok penjualan yang mencapai Rp 14,93 triliun hingga September 2021. Beban tersebut hanya turun 4,16% dibandingkan catatan hingga September 2020 Rp 15,58 triliun.