Bursa Targetkan Jumlah Investor Bertambah Jadi 10 Juta Tahun Depan
Jumlah dana kelolaan pun naik 136% secara tahunan menjadi Rp 15, 51 triliun dari Rp 6,58 triliun. Jenis reksa dana dengan dana kelolaan terbesar adalah reksa dana pendapatan tetap atau mencapai Rp 5,85 triliun, sedangkan reksa dana dengan investor terbanyak adalah reksadana pasar uang atau mencapai 1,67 investor.
Adapun, BEI mendata lebih dari 80% atau sebanyak 2,7 juta investor datang dari generasi Milenial (kelahiran 1981 - 1996) dan generasi Z (kelahiran 1997 - 2012). Secara rinci, investor dengan usia 18-25 tahun mencapai 39%, sedangkan kelompok usia 26-30 dan 31-40 masing-masing berkontribusi sebesar 21%.
Pertumbuhan investor muda atau berusia di bawah 40 tahun naik 1,51 juta atau tumbuh 88% secara tahunan. Total aset yang dimiliki investor muda yang bermain saham tercatat mencapai Rp 106,05 triliun.
Dengan kata lain, investor dari generasi X dan Baby Boomer masih mendominasi total aset di pasar saham hingga Rp 709,16 triliun atau setara dengan 86,99% aset investor individu di pasar saham. Namun demikian, jumlah investor dari generasi X dan Baby Boomer hanya 18,55% dari total investor saham individu.
Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan digitalisasi telah menciptakan efisiensi terkait menumbuhkan jumlah investor dan jumlah transaksi. Pada saat yang sama, generasi milenial dan Z sangat sensitif terhadap perubahan harga.
"Jadi, kami ditantang bagaimana efisiensi industri ini (meningkat) agar peningkatan transaksi bertambah," kata Uriep.