Waskita Karya Targetkan Kontrak Baru Capai Rp 30 triliun pada 2022

Andi M. Arief
6 Januari 2022, 18:34
Waskita Karya
KATADATA/Arief Kamaludin
Gedung Waskita di Jakarta, Selasa (06/01).

Menurutnya, ada sejumlah hal penting yang menjadi perhatian dalam rights issue ini. Seperti perlu adanya mitigasi risiko apabila rights issue yang ditawarkan ke publik tidak diserap sesuai target oleh publik. Untuk memitigasinya, Waskita menunjuk penjamin emisi (underwriter) dengan basis investor ritel yang kuat.

"(Jika tidak terserap oleh publik), kemungkinan adanya privatisasi khusus di kemudian hari untuk mengembalikan porsi saham publik," kata Destiawan.

Berdasarkan laporan keuangan WSKT, ekuitas tercatat susut 5,01% per September 2021 menjadi 15,74 triliun dari posisi akhir 2020 senilai Rp 16,57 triliun. Sementara itu, liabilitas tumbuh 1,03% menjadi Rp 89,93 triliun. 

Adapun, pendapatan usaha WSKT terkikis 39,31% dari capaian Januari-September 2020 senilai Rp 11,74 triliun menjadi 7,12 triliun. Alhasil, laba bruto tercatat susut 63,97% menjadi Rp 276,91 miliar. 

Namun demikian, WSKT masih membukukan laba bersih Rp 232,54 miliar hingga kuartal III-2021 dari posisi rugi pada periode yang sama tahun lalu hingga Rp 3,37 triliun. Pasalnya, efisiensi pada kegiatan usaha dan restrukturisasi utang membuat laba sebelum pajak berakhir di zona hijau senilai Rp 542,79 miliar. 

Berdasarkan data Stockbit, saham WSKT telah anjlok 50.39% sepanjang 2021 menjadi Rp 635 per saham dari posisi penutupan 2020 senilai Rp 1.280 per saham. Secara tahun berjalan, harga saham WSKT kembali jatuh 10 poin atau susut 1,57% ke titik Rp 625 per saham. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...