Gabung dengan Pelindo, IPCC Incar Omzet dan Laba Tumbuh 15% Tahun Ini

Cahya Puteri Abdi Rabbi
24 Januari 2022, 18:59
IPCC
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/rwa.
Aktivitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Makassar yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/9/2021).

Rio memperkirakan pemulihan industri juga daya beli masyarakat, serta kondisi makroekonomi Indonesia dan global yang kian membaik dan dibarengi dengan penanganan Covid-19 yang terkendali dapat berdampak positif pada industri otomotif, juga rantai pasoknya. 

Perseroan melihat adanya peluang di tengah meningkatnya konsumsi dan permintaan masyarakat. Secara umum, dengan pulihnya ekonomi, maka masyarakat juga akan meningkatkan permintaannya terhadap properti dan otomotif.

Adapun, multiplayer effect dari peningkatan tersebut juga berdampak pada peningkatan kebutuhan akan bahan bakar dan sejumlah mineral logam, sehingga memberikan dampak positif pada industri pertambangan.

"Tentunya, dengan dampak-dampak positif tersebut juga dapat berimbas positif pada peningkatan layanan bongkar muat yang ada di Terminal IPCC," kata Rio.

Hingga September 2021, IPCC membukukan pendapatan sebesar Rp 347, 77 miliar, hingga akhir 2021 pendapatan diperkirakan mencapai Rp 463,69 miliar atau lebih tinggi dari pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp 356,53 miliar.

Sementara itu, dari perolehan laba diharapkan dapat mencapai lebih dari Rp 20 miliar, sehingga angka profit margin bisa lebih tinggi dari 2020. Namun demikian, sementara ini pertumbuhan pendapatan 2021 ditargetkan dalam kisaran konservatif, yakni sebesar 10% hingga 12% terhadap 2020 atau berkisar Rp 392,18 miliar hingga Rp 399,32 miliar.

Merger dengan Pelindo

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) siap tancap gas usai proses pengalihan atau inbreng saham dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) kepada subholding PT Pelindo Multi Terminal resmi pada 3 Januari 2022.

Sebelumnya, pemerintah telah menggabungkan saham Pelindo I hingga Pelindo IV pada 1 Oktober 2021 dan menghasilkan satu entitas besar yakni Pelindo. Melalui hasil penggabungan tersebut, dibentuklah struktur organisasi perusahaan, di mana terdiri dari empat regional yang terdiri dari sejumlah cabang dan pembentukan entitas baru sebagai sub-holding yang membawahi sejumlah anak usaha dari eks-Pelindo I hingga Pelindo IV.

IPCC berada pada klaster Non Peti Kemas dengan PT Pelindo Multi Terminal sebagai entitas baru sub-holding. Dengan demikian, pemegang saham mayoritas IPCC adalah subholding Pelindo Multi Terminal.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...