Waskita Jual Dua Jalan Tol Trans Jawa ke INA, Didukung Investor Dunia
Pada 2019, WSKT telah melepas dua ruas, yakni Tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. Walaupun WSKT gagal melakukan divestasi pada 2020, total ruas yang dilepas pada 2021 mencapai empat ruas, yakni Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Cinere-Serpong, Semarang-Batang, dan Cibitung-Cilincing.
"Target divestasi kami selanjutnya adalah ruas Tol Pemalang-Batang. Mudah-mudahan divestasi ruas ini dapat terlaksana tahun ini dan tahun depan kami akan menawarkan ruas-ruas yang telah kami selesaikan," kata Destiawan.
Sebagai informasi, ruas tol yang dimiliki WSKT dikelola oleh PT Waskita Toll Road atau WTR. Sejauh ini, WTR sedang mengelola dua ruas tol yang sedang dalam tahap konstruksi, yakni Krian-Legundi-Bunder-Manyar sepanjang 38,29 Km dan Pasuruan-Probolinggo sepanjang 43,75 Km.
Di sisi lain, WSKT belum lama ini menyuntikkan modal kepada PT Trans Jabar Tol (TJT) senilai Rp 34,01 miliar. Suntikan modal tersebut dilakukan melalui anak usahanya, yakni WTR
Berdasarkan keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), TJT telah melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 34,012 miliar atau sejumlah 68,02 saham yang seluruhnya diambil bagian oleh WTR.
WTR merupakan anak perusahaan perseroan dengan kepemilikan sebesar 92,10%. Sedangkan TJT merupakan anak perusahaan WTR dengan kepemilikan sebesar 99,99%.
Nilai transaksi ini merupakan 0,17% dari ekuitas perseroan sebesar Rp 19,93 triliun berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit perseroan pada Juni 2022. Lalu, 0,15% dari ekuitas WTR sebesar Rp22,18 triliun sebagaimana terlihat dari laporan konsolidasi WTR untuk tahun yang berakhir pada bulan Juni 2022.