Distribusi Obat Sirop Disetop, Saham Emiten Farmasi Kena Imbas

Patricia Yashinta Desy Abigail
20 Oktober 2022, 19:30
Distribusi Obat Sirop Disetop, Saham Emiten Farmasi Kena Imbas
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Ilustrasi. Sejumlah saham emiten sektor farmasi turut terkena imbas pelemahan setelah Kemenkes menerbitkan larangan distribusi obat sirop setelah ditemukannya kasus gagal ginjal akut pada anak.

"Karena portofolio dan segmen produk masing-masing perusahaan farmasi yang beragam, dampaknya seharusnya tidak terlalu signifikan," kata Ezaridho kepada Katadata.co.id, Kamis (20/10).

Dia mengatakan, pada paruh tahun ini, misalnya Kalbe Farma, kontributor segmen pendapatan kotor terbesar kedua dan ketiga emiten berkode KLBF itu berasal dari obat resep dan kesehatan konsumen masing-masing sebesar 26% dan 21%.

"Karena Kementerian Kesehatan telah memerintahkan untuk menarik obat cair dari rak apotek, kami berpendapat segmen resep dan kesehatan konsumen masing-masing akan turun pada kuartal keempat," katanya. 

Kemudian kata Ezaridho, meskipun Kimia Farma menghentikan distribusi dan penjualan obat cair mengikuti instruksi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan, fokus utama perusahaan yaitu menjadi market leader dalam memproduksi bahan baku obat. Hal tersebut berarti dampak akan penghentian distribusi obat cair tidak terlalu signifikan.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...