Waspada Kredit Macet saat Resesi, Bank Diminta Tambah Cadangan

Lavinda
Oleh Lavinda
2 November 2022, 15:17
Resesi
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Petugas menyusun tumpukan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Lani menjelaskan, kondisi ekonomi global menekan Bank Indonesia (BI) untuk terus menaikkan suku bunga acuan dalam beberapa bulan terakhir, dengan akumulasi mencapai 125 basispoin sepanjang tahun ini. Menurut dia, setidaknya 10 bank besar memiliki konsensus dalam menghadapi kondisi ekonomi saat ini.

Dalam hal ini, dia memperkirakan bank-bank besar tak akan lagi bisa menahan tekanan suku bunga tinggi, dan akan turut menaikkan bunga pinjaman sekaligus bunga simpanan perusahaan.

"Terutama top 10 bank dengan kenaikan (suku bunga acuan) sekarang, saya rasa tak akan bisa tahan. Kalau saya lihat di market (pasar) mungkin November ini harus naik (suku bunga) semua," ujar Lani dalam konferensi pers, dikutip Jumat (28/10).

Khusus di Bank CIMB Niaga, lanjut Lani, hal yang sama berpotensi terjadi. Menurut dia, perusahaan masih menerapkan tarif bunga atau risk base pricing. Hal ini merupakan penetapan suku bunga yang disesuaikan dengan tingkat risiko, sehingga setiap debitur mendapat suku bunga kredit yang berbeda.

"Relationship base juga berjalan, jadi tidak ada satu rate untuk semua," tuturnya.

Kendati demikian, dengan rasio dana murah atau CASA ratio yang memadai, likuiditas Bank CIMB Niaga berada di level yang kuat. Tak hanya itu, rasio pinjaman terhadap simpanan juga berada pada level yang baik, dan hal ini menjadi manuver bisnis yang penting di masa mendatang.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...