PAB Borong Saham SLS, GOTO Bisa Tambah Cuan Lewat Transaksi Ini
“Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan dilakukannya transaksi, SLS akan memperoleh nilai tambah berupa peningkatan laba, profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas yang akan menguntungkan perseroan,” jelasnya.
Lebih lanjut, transaksi afiliasi tersebut bertujuan dan bagian dari reorganisasi, dan konsolidasi struktur group. Di mana, PAB sebagai penyerap saham baru yang diterbitkan SLS, menggunakan pembiayaan internal untuk menuntaskan transaksi tersebut.
PAB merupakan anak usaha perseroan dengan kepemilikan 99,99%. Sedangkan SLS dikuasai secara tidak langsung via Semangat Gerak Tangkas (SGT) dengan kepemilikan 67%.
Secara kinerja, total aset SLS berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh KAP Aria Kanaka & Rekan per 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp 186,58 miliar. Rugi bersih tercatat Rp 26,98 miliar. Dengan demikian materialitas nilai transaksi 0,12% dari total aset dan laba rugi perseroan.
Pendapatan SLS sebesar Rp 32,42 miliar atau nilai material transaksi 0,71% dari pendapatan perseroan.
“Transaksi tidak termasuk transaksi material dan tidak memerlukan persetujuan RUPS,” kata manajemen.
Berdasarkan analisis hubungan kepemilikan saham, terdapat hubungan kepemilikan saham antara PAB dengan SLS yaitu GOTO sebagai pemegang saham tidak langsung dari SLS sebesar 67,00% melalui TOKO, SBR, RBS dan SGT serta GOTO sebagai pemegang saham langsung PAB sebesar 99,99%. Dengan demikian antara PAB dan SLS terdapat hubungan kepemilikan.
Begitujuga dengan analisis hubungan kepengurusan terdapat hubungan kepengurusan antara perseroan dan PAB dimana Andre Soelistyo sebagai direktur utama pada perseroan juga sebagai komisaris pada PAB.
