Harga Jual Volatil, Laba PT Timah Turun 20% jadi Rp 1,04 Triliun
Perseroan memproduksi bijih dan logam timah tahun 2022 masing-masing sebesar 20.079 ton dan 19.825 metrik ton serta penjualan logam tahun 2022 sebesar 20.805 metrik ton.
“Perseroan berhasil menurunkan interest bearing debt berupa pinjaman bank, liabilitas supplier financing dan utang obligasi sebesar 41% menjadi Rp3,00 triliun dari posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp 5,11 triliun” ujar Fina Eliani.
Tercatat, perusahaan mengantongi marjin keuntungan bersih atau net profit margin sebesar 8,3% dan penurunan rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio sebesar 0,86 kali dari tahun 2021 yang sebesar 1,3 kali. "Hal ini menunjukkan keberhasilan manajemen perseroan dalam menurunkan beban utang dan bunga bank," ujarnya.
Posisi nilai aset PT Timah pada akhir tahun 2022 sebesar Rp13,07 triliun. Sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,03 triliun, turun 28% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp8,38 triliun dikarenakan berkurangnya pinjaman jangka pendek.
Posisi ekuitas sebesar Rp7,04 triliun, naik 12% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp6,31 triliun.
Pada perdagangan Jumat ini, harga saham TINS bergerak melemah 1,03% ke level Rp 960 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 7,15 triliun.
