Kejar Kapasitas 1 GW, PGE Akan Terbitkan Obligasi Baru US$ 500 Juta
"Untuk modal pembangunan 350 MW akan menggunakan dana IPO, sisanya kekurangan US$ 500 juta akan kita kombinasikan dengan kas internal dan penerbitan utang baru," ucap Nelwin.
Penerbitan obligasi ini diperkirakan akan dilaksanakan pada awal 2024 atau selambatnya akhir tahun 2024 nanti.
Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi, menuturkan perseroan saat ini dalam pipeline terdapat potensi peningkatan kapasitas terpasang sebesar 710 MW.
Perseroan sudah mengidentifikasi adanya potensi penambahan kapasitas sebesar 340 MW untuk mencapai target 1 GW. Penambahan itu antara lain berasal dari pembangkit Hululais, Lumut Balai, Ulubelu dan Lahendong.
"Kami menargetkan dapat mencapai 1 Gigawatt dalam dua tahun ke depan. Distribusi proyek ada di Jawa dan Sumatera untuk mendukung dekarbonisasi," ujar Julfi kepada wartawan di Kawasan ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (13/7).