Bos Kimia Farma Ungkap Kabar Terbaru Soal Rencana IPO Anak Usaha

Syahrizal Sidik
11 Agustus 2023, 14:43
Bos Kimia Farma Ungkap Informasi Terbaru Soal Rencana IPO Anak Usaha
Dok. Kimia Farma
Ilustrasi, produk PT Kimia Farma Tbk.

Pada tahun ini, David juga optimistis, dari sisi perolehan laba bersih akan meningkat menjadi Rp 130 miliar di akhir 2023 nanti dengan pendapatan sekitar Rp 11 triliun.

Sinyal membaiknya kinerja perusahaan mulai terjadi pada semester pertama 2023 ini dengan meraup laba Rp 19,47 miliar. Berkebalikan dari capaian enam bulan tahun lalu rugi Rp 206,3 miliar.

KAEF tercatat meraup kenaikan pendapatan 11,7% secara tahunan menjadi Rp 4,95 triliun ketimbang tahun sebelumnya Rp 4,43 triliun.

Bila merujuk pada laporan keuangan perusahaan, tiga pendapatan terbesarnya masih dikontribusi dari penjualan obat ethical Rp 1,51 triliun, penjualan obat over the counter Rp 847,91 miliar. Selanjutnya, pendapatan dari segmen jasa klinik, lab klinik dan alat kesehatan Rp 809,21 miliar.

David mengakui, meski mengantongi pendapatan triliunan, namun pencapaian di sisi bottom line masih terbilang kecil. "Kita gendut di tengah. Artinya, ini masalah dari sisi operasional, masalah efisiensi," tuturnya.

Tercatat, pada periode semester pertama 2023, beban pokok penjualan KAEF naik menjadi Rp 3,11 triliun ketimbang di tahun sebelumnya Rp 2,94 triliun. Namun, perusahaan masih meraup kenaikan laba kotor menjadi Rp 1,82 triliun ketimbang semester pertama 2022 yang senilai Rp 1,47 triliun. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...