Beban Membengkak, Garuda Indonesia Berbalik Tekor Rp 1,1 Triliun

Patricia Yashinta Desy Abigail
1 November 2023, 16:22
Beban Membengkak, Garuda Indonesia Berbalik Tekor Rp 1,1 Triliun
Katadata/ Wahyu Dwi Jayanto

Dari sisi penerbangan berjadwal penumpang, GIAA meraih US$ 1,59 miliar dari sebelum US$ 980,08 juta. Di sisi lain dari penerbangan berjadwal kargo dan dokumen, perusahaan meraih US$ 126,28 juta.

Pendapatan juga diraih dari segmen penerbangan tidak berjadwal senilai US$ 274,25 juta dari sebelumnya US$ 162,79 juta. Serta perolehan dari lain-lainnya yakni US$ 235,91 juta.

Jumlah aset Garuda Indonesia hingga 30 September 2023 yaitu US$ 6,15 miliar atau Rp 98,19 triliun. Aset Garuda Indonesia menyusut 1,26% dari Desember 2022 yakni US$ 6,23 miliar.

Lalu liabilitas GIAA yaitu Rp US$ 7,76 miliar hingga 30 September 2023. Liabilitasnya turun 0,04% dari Desember 2022 yakni US$ 7,77 miliar. Sementara ekuitas perusahaan tercatat rugi US$ 1,61 miliar per September 2023. Kerugiannya naik 4,92% dari sebelumnya US$ 1,53 miliar.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...