Menilik KAYU yang Kini Disuspensi BEI, Gerak Sahamnya Kontradiktif

Lona Olavia
3 Januari 2024, 12:40
Menilik KAYU yang Kini Disuspensi BEI, Gerak Sahamnya Kontradiktif
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023).

Dalam 1 bulan, saham KAYU anjlok 85,64%. Pada penutupan perdagangan kemarin (2/1), saham KAYU terpantau melemah 34.71% ke posisi Rp 79 per lembar.

Penurunan tersebut sangat kontradiktif, sebab saham KAYU pada tahun lalu tampil sebagai salah satu saham yang naik signifikan bahkan hingga 1.000% lebih. KAYU merupakan emiten ke dua tertinggi yang mencatatkan kenaikan tertinggi usai PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 30 September 2023 tercatat bahwa PT Darbe Putra Makmur menguasai saham KAYU sebanyak 42,01%, PT Indymike Inti Investama 0,91%, dan Nanang Sumartono 0,05%. Lalu masyarakat non warkat 50,23%.

Ada 5.135 pemegang saham KAYU. Di mana penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham yakni Agustina Amalia, Ni Putuh Galuh Kusumastuti, Nanang Sumartono Hadiwidjojo, dan Abdul Haris Nofianto.

Secara kinerja keuangan, per kuartal tiga 2023 pendapatan KAYU tercatat turun drastis menjadi Rp 5,3 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 19,7 miliar. Alhasil laba bersih tahun berjalan perseroan tinggal Rp 649,6 juta dari sebelumnya Rp 1,3 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...