Bank Mega Syariah Incar Pembiayaan dan DPK di Segmen Retail

Ferrika Lukmana Sari
27 Maret 2024, 08:57
Bank Mega Syariah
Bank Mega Syariah
Bank Mega Syariah

Dorong Kinerja Pembiayaan Konsumer

Dari sisi penyaluran pembiayaan, Bank Mega Syariah juga menggarap pembiayaan di segmen konsumer dan business banking. Dengan menghadirkan produk pembiayaan konsumer seperti Flexi Home yaituPembiayaan Kepemilikan Properti dan Flexi Sejahtera yaitu pembiayaan rumah bersubsidi.

Produk lainnya adalah Flexi Mitra, produk pembiayaan tanpa agunan, khusus untuk para pegawai dari perusahaan-perusahaan yang telah bekerja sama dengan Bank Mega Syariah.  Flexi Home menjadi produk yang memiliki kontribusi terbesar pada 2023 yaitu lebih dari 47% dari total pembiayaan konsumer di 2022.

Menurut Yuwono, pertumbuhan pembiayaan konsumer pada kuartal 1 tahun 2024  naik lebih dari 16% dibandingkan periode yang sama pada 2023. Dia berharap, pembiayaan konsumer dapat tumbuh lebih dari 30%di 2024 ini.

Bank Mega Syariah memperluas cakupan layanan cashless melalui kartu pembiayaan (kartu kredit syariah). Syariah Card yang dapat digunakan di seluruh merchant dalam dan luar negeri yang berlogo Visa. Terdapat fitur cashback hingga satu juta rupiah untuk transaksi di negara Arab Saudi, Turki, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Kantongi Laba Rp 238,72 Miliar di 2023

Bank Mega Syariah menargetkan dalam lima tahun akan menerbitkan sebanyak 500.000 Syariah Card. Selain pembiayaan konsumer, pembiayaan di segmen business banking juga menjadi fokus Bank Mega Syariah.

Adapun segmen bisnis business banking yang mencakup pembiayaan UKM dan non UKM dengan pengajuanpembiayaan hingga Rp 50 miliar dengan tetap memperhatikan kualitas bisnis usaha calon nasabah.

Menurut Yuwono, sektor bisnis yang saat ini banyak diajukan oleh nasabah di segmen business banking di antaranya sektor pendidikan, kesehatan, diikuti dengan sektor perdagangan, konstruksi, dan jasa lainnya.

Tercatat pertumbuhan volume pembiayaan business banking  mencapai lebih dari 13% dari 2022 ke 2023. “Untuk meningkatkan volume pembiayaan, kami memaksimalkan kekuatan cabang dengan melihat potensi unggulan sektor bisnis di setiap wilayah,” ujar Yuwono.

Sementara itu, sejumlah produk dan layanan yang akan segera diluncurkan pada 2024 antara lain Reksadana, Priority Banking dan Cash Waqf Linked Deposit (CWLD). Secara kinerja, Bank Mega Syariah mencatatkan hasil yang positif pada tahun 2023.

Sepanjang tahun lalu, Bank Mega Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 238,72 miliar tumbuh sebesar 2,77% yoy. Pertumbuhan laba ini didorong oleh kinerja pendapatan dari penyaluran dana yang tumbuh mencapai 31% yoy mencapai total Rp 1,21 triliun dari Rp 920,53 miliar pada 2022.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...