Stabilkan Nilai Rupiah, Cadangan Devisa Maret Turun US$ 9,4 Miliar

Agatha Olivia Victoria
7 April 2020, 10:58
Ilustrasi gedung Bank Indonesia (BI). Meski cadangan devisa Maret 2020 turun US$ 9,4 miliar, BI menilai posisi cadangan devisa masih cukup untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta untuk stabilisasi nilai tukar rupi
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi gedung Bank Indonesia (BI). Meski cadangan devisa Maret 2020 turun US$ 9,4 miliar, BI menilai posisi cadangan devisa masih cukup untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.

Ia menjelaskan, posisi cadangan devisa Maret 2020 yang sebesar US$ 121 miliar tersebut, cukup untuk pembiayaan tujuh bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi ini juga masih berada di atas standar kecukupan internasional, yakni sekitar tiga bulan impor.

Menurut Onny, dengan langkah stabilisasi dan penguatan bauran kebijakan, yang telah dikoordinasikan dengan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BI menilai kondisi pasar berangsur-angsur pulih. Kemudian, mekanisme pasar juga kembali berjalan sejak minggu terakhir Maret 2020.

BI memandang, bahwa tingkat nilai tukar rupiah saat ini relatif memadai dan secara fundamental undervalued. Rupiah diperkirakan BI akan bergerak stabil dan cenderung menguat ke arah Rp 15.000 per dolar AS di akhir tahun 2020.

Selain itu, BI juga akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung ketahanan eksternal dan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

(Baca: Cadangan Devisa Diproyeksi Tergerus, Rupiah Berpotensi Melemah)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...