Rupiah Menguat ke Rp 16.500 per Dolar AS Imbas Stimulus The Fed

Agatha Olivia Victoria
24 Maret 2020, 16:39
rupiah, nilai tukar, the federal reserve, the fed, pelonggaran kuantitatif
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Rupiah menguat bersama hampir seluruh mata uang Asia terhadap dolar AS pada hari ini.

"Sekaligus menyebabkan kurs mata uang dunia menguat terhadap dolar AS, termasuk rupiah," ucap dia.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai, kepanikan pasar global saat ini memang sedang mereda. "Meski masih tinggi tetapi kami pantau terus. Di AS, di Eropa juga terjadi kepanikan global. Tetapi di AS misalnya langkah-langkah Fed itu juga kemudian menstabilkan," ucap Perry di Jakarta, hari ini.

(Baca: Rencana Stimulus AS Rp 66.000 T Dongkrak Bursa Asia, IHSG Turun 0,95%)

Para eksportir saat ini juga terus memasok dolar AS sehingga pergerakan rupiah masih cukup stabil. "Kami lihat bid offer berjalan baik di valas saat ini," ujarnya.

Ia juga memastikan BI akan terus berada di pasar dan mengintervensi rupiah jika diperlukan. Intervensi akan dilakukan BI baik di pasar spot, DNDF, maupun SBN. "Sebagaimana kita ketahui selama tahun ini BI sudah membeli SBN Rp 168,2 triliun yang dilepas oleh asing. Itu kami beli agar rupiah stabil," kata dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...