Sri Mulyani Sebut 7 BUMN Masih Rugi Meski Sudah Disuntik Negara

Agatha Olivia Victoria
2 Desember 2019, 14:09
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan terkait upaya pemerintah untuk membendung banjir impor tekstil dan produk tekstil (TPT) di Jakarta, Senin (14/10/2019). Pemerintah telah dan akan terus memberikan sanksi berupa pembekuan hingga mencabut i
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengalokasikan anggaran PMN untuk BUMN mencapai Rp 17,73 triliun tahun depan.

Sedangkan pada Dirgantara Indonesia merugi akibat plembatalan kontrak dan order yang tidak mencapai target. "Kerugian pada PT Dok Kodja Bahari disebabkan oleh beban administrasi dan umum yang terlalu tinggi yakni 58% dari pendapatan," ucap dia.

(Baca: Empat Tahun Absen, Menteri BUMN Akhirnya Hadiri Rapat di Gedung DPR)

Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk BUMN cukup signifikan. Pada 2015, suntikan modal negara mencapai Rp 64,5 triliun, kemudian pada 2016 sebesar Rp 50,5 triliun, 2017 sebesar Rp 6,4 triliun, 2018 sebesar Rp 3,6 triliun, dan tahun ini diproyeksi sebesar Rp 17,8 triliun. 

Tahun depan, pemerintah mengalolasikan anggaran PMN untuk BUMN sebesar Rp 17,73 triliun. 

Di sisi lain, BUMN juga memberikan sumbangan pajak dan dividen kepada negara. Tahun lalu, sumbangan dividen BUMN mencapai Rp 45,1 triliun. Sebanyak 10 BUMN yang memberikan dividen terbesar seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...