Melemah Tipis Pagi ini, Rupiah Bisa Menguat Didorong Asa Perang Dagang

Agatha Olivia Victoria
22 November 2019, 09:18
nilai tukar rupiah, perang dagang
Arief Kamaludin (Katadata)
Rupiah melemah tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini, Jumat (22/11). Namun rupiah masih berpotensi menguat di kisaran Rp 14.020-14.100 per US$.

Sementara AS baru-baru ini memberi sinyal tidak akan menerapkan kenaikan tarif impor barang Tiongkok pada tanggal 15 Desember. Meskipun penandatanganan perjanjian terjadi setelah tanggal tersebut.

Dari dalam negeri, Tjendra menilai kebijakan pemangkasan giro wajib minimum oleh Bank Indonesia (BI) yang bisa menstimulus kredit, mendapat apresiasi pasar. "Stimulus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut bisa membantu penguatan rupiah," ujarnya.

Kemarin, BI mempertahankan suku bunga acuannya atau BI 7 Days Reverse Repo Rate (7-DRRR) di level 5%, serta mempertahankan suku bunga fasilitas simpanan alias deposit facility  sebesar 4,5%, dan bunga pinjaman atau lending facility tetap sebesar 6%. Namun, BI kembali menurunkan giro wajib minimum (GWM) sebesar 0,5%.

Dengan penurunan tersebut, GWM menjadi 5,5% pada bank umum dan 4% pada bank umum syariah. Adapun GWM rata-rata tetap sebesar 3%. Kebijakan ini diperkirakan menambah likuiditas perbankan sebesar Rp 26 triliun.

(Baca: IHSG Diramal Turun Sebab Minim Sentimen, Saham-saham ini Direkomendasi)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...