Penerimaan Pajak Masih 64%, Defisit Anggaran Bengkak Jadi Rp 289 T

Agatha Olivia Victoria
18 November 2019, 18:02
Defisit Anggaran, Penerimaan Pajak, Sri Mulyani
Arief Kamaludin|KATADATA

Rendahnya penerimaan perpajakan seiring masih rendahnya penerimaan pajak. Penerimaan pajak tercatat baru mencapai Rp 1.018,47 triliun atau 64,56% dari target, dengan realisasi PPh nonmigas Rp 556,63 triliun, atau 67,20% dari target. Di sisi lain, penerimaan kepabeanan dan cukai Rp 155,42 triliun atau 74,43% dari target.

Sedangkan belanja negara yang sebesar Rp 1.797,97 triliun terdiri dari realisasi belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 1.121,10 triliun, atau 68,6% dari target. Kemudian, transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 676,87 triliun atau 81,9% dari target.

(Baca: Desa Fiktif Dapat Dana Desa, Sri Mulyani Akan Minta Pengembalian)

Sri Mulyani menjelaskan, realisasi belanja negara naik 4,7% dibandingkan periode sama tahun lalu. Ini seiring realisasi belanja bantuan sosial yang telah mencapai Rp 91,75 triliun, atau 94,5% dari target. “Meningkat sebesar 32,7% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya," ucap dia.

Sedangkan realisasi belanja subsidi yang meliputi subsidi energi dan subsidi nonenergi tercatat baru mencapai Rp 146,19 triliun atau 65,2% dari target.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...