Pelaku Pasar Pantau Kesepakatan Dagang, Rupiah Bergerak Melemah

Agatha Olivia Victoria
29 Oktober 2019, 18:30
rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, rupiah dan dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah pada Selasa (29/10) sore bergerak melemah.

Jika The Fed menurunkan suku bunga, aliran modal akan mengalir ke negara berkembang. Dengan begitu, Pieter menilai rupiah bisa kembali menguat.

 (Baca: Rupiah Dibuka Menguat Berkat Pernyataan Trump soal Kesepakatan Dagang)

Analis Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menilai sentimen pergerakan rupiah hari ini masih berasal dari ekternal. "Dolar AS cenderung menguat menjelang dan paska pengumuman kebijakan moneter The Fed," kata Lukman.

Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS memang terpantau naik. Indeks dolar AS menguat 0,13% ke level 97.88. Hal ini menyebabkan dolar AS berjaya terhadap mata uang utama dunia seperti euro dan pound Inggris dengan kenaikan masing-masing 0,18% dan 0,31%.

Mengutip keterangan tertulis Kantor Perwakilan Dagang AS, negara tersebut dan Tiongkok telah menyepakati sejumlah isu yang spesifik. Kedua pihak sudah hampir mendekati kesepakatan dalam perjanjian. Para wakil menteri pun terus berdiskusi dan kedua negara siap berbicara melalui sambungan telepon sesegera mungkin.

Kementerian Perdagangan Tiongkok dalam keterangan resminya menyebutkan pembahasan teknis mengenai sejumlah isu telah selesai. Tiongkok berharap AS bisa menghapus berbagai bea masuk yang dikenakan terhadap produk-produk dagang negara tersebut.

(Baca: Tantangan Global Berat, Sri Mulyani Dinilai Tepat Pimpin Kemenkeu Lagi)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...