Jadi Incaran Investor, Harga Emas Penyebab Inflasi Agustus 2019
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) maupun dunia naik selama empat bulan berturut-turut. Hal ini karena investor mencari instrumen investasi yang aman di tengah perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat, komoditas ini menjadi penyumbang inflasi Agustus.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan itu membuat harga emas perhiasan ikut naik 3,98 % pada bulan lalu. Logam mulia ini pun menyumbang 0,05 % terhadap inflasi Agustus. “Sumbangan ke inflasinya cukup besar,” kata Suhariyanto saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (2/9).
Naiknya harga emas, menurutnya disebabkan oleh ketidakpastian global seperti perang dagang, pertumbuhan ekonomi hingga kebijakan moneter. “Investor beralih ke investasi yang lebih aman, yakni emas,” katanya.
(Baca: Investor Pantau Tensi AS-Tiongkok, Harga Emas Antam Naik Rp 5 Ribu)
Emas perhiasan pun menjadi satu-satunya penyumbang inflasi dari kelompok sandang. Secara total, kenaikan harga dari sisi kelompok ini mencapai 0,88%. Alhasil, kategori sandang menyumbang 0,06% terhadap inflasi keseluruhan.
Suhariyanto memperkirakan, harga emas masih akan naik pada bulan berikutnya. "Namun pemerintah sudah membuat berbagai kebijakan dalam memantau pergerakan harga emas tersebut," kata dia.