Neraca Dagang Juli Diprediksi Defisit, Kurs Rupiah Dibuka Melemah

Agatha Olivia Victoria
15 Agustus 2019, 08:37
rupiah melemah
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi dolar AS. Nilai tukar rupiah diprediksi melemah pada perdagangan hari ini.

(Baca: Berkat Neraca Dagang Tiongkok, Rupiah dan Mata Uang Asia Menguat)

Hal senada disampaikan oleh Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra. "Hari ini ada data Trade Balance Indonesia, hasil yang defisit bisa menambah potensi pelemahan (rupiah)," katanya.

Dari sisi eksternal, Ariston menilai pasar khawatir dengan potensi resesi di AS. Tingkat imbal hasil obligasi jangka panjang 10 dan 30 tahun pun di bawah yang bertenor pendek. Karena hal ini pula, harga aset yang dianggap aman (safe haven) seperti emas dan yen Jepang menguat lagi.

Selain itu, rilis data ekonomi Tiongkok yaitu produksi industri Juli tumbuh di bawah ekspektasi pasar. Kemudian, data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Jerman Kuartal I minus.

Kedua hal itu menambah kekhawatiran pasar akan potensi perlambatan ekonomi global. Karena itu, Arsiton memprediksikan rupiah akan berada di kisaran Rp 14.200-Rp 14.300 per dolar AS.

(Baca: BPS: Neraca Dagang Juni 2019 Surplus US$ 200 Juta)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...