AS Tunda Kenaikan Bea Masuk Produk Tiongkok, Rupiah Menguat Hari Ini

Agatha Olivia Victoria
14 Agustus 2019, 08:58
Rupiah menguat
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ilustrasi, seorang petugas bank menghitung mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah dibuka menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini.

Penarikan modal oleh investor asing tersebut tentunya menahan penguatan nilai tukar rupiah. Selain itu, konisi perekonomian Argentina perlu diwaspadai karena akan berpengaruh terhadap rupiah. “Ini karena contagion effect sesama negara berkembang," katanya.

Dari dalam negeri, defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang memburuk juga menahan penguatan rupiah. Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat CAD pada Kuartal II 2019 mencapai US$ 8,4 miliar atau 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit itu melebar dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy), US$ 8 miliar.

Meski ada beberapa faktor negatif, Damhuri tetap optimistis nilai tukar rupiah menguat perlahan sepanjang hari ini. Ia memperkirakan, rupiah akan berada di level Rp 14.150 - Rp 14.250 per dolar AS hingga penutupan hari ini.

Adapun Kantor Perwakilan Dagang AS mengumumkan bahwa pihaknya akan menghapus mengurangi daftar barang impor asal Tiongkok yang akan dikenakan bea masuk baru pada awal bulan depan. Keputusan ini dilandasi oleh alasan kesehatan, keselamatan, keamanan nasional, dan faktor-faktor lainnya.

Selain itu, pengenaan bea masuk baru 10% untuk berbagai produk lainnya  ditunda dari awalnya September menjadi 15 Desember. Produk-produk yang akan ditunda pengenaan bea masuknya mencakup ponsel selular, laptop, konsol video game, dan monitor komputer.

(Baca: Sentimen Perang Dagang Berlanjut, Rupiah Pagi Ini Melemah ke 14.281 per Dolar AS)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...