Sri Mulyani: Penerbitan Green Bond Indonesia Belum Tepat Sasaran

Agatha Olivia Victoria
26 Juni 2019, 19:42
Penerbitan green bond Sri Mulyani
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ilustrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia mengatakan, penerbitan green bond sejak tahun lalu belum tepat sasaran.

Kementeriannya pun mengajak swasta untuk mendorong pasar obligasi berwawasan lingkungan. Dengan begitu, penerbitan green bond diharapkan menjangkau lebih banyak green investor.

(Baca: SMI terbitkan Obligasi Hijau Pertama di Indonesia Rp 3 triliun)

Berdasarkan informasi yang ia terima, beberapa investor mendorong Kementerian Keuangan untuk mengeluarkan green bond lagi. Namun dari beberapa pertemuan ada pertanyaan terkait profit atau bottom line dari keuangannya.

Selain itu, ada pertanyaan dari investor internasional terkait negara tujuan dan instrumen investasi yang perlu dipilih. Karena itu, Kemenkeu harus bisa meyakinkan manajer investasi internasional terkait pertanyaan tersebut. "Ini menjadi critical. Harga memegang peran penting, tetapi stabilitas negara tidak kalah penting dalam carbon market dan carbon price,” kata dia.

(Baca: SMI Jual Obligasi Hijau untuk Danai Infrastruktur Ramah Lingkungan)

Seminar ini di antaranya dihadiri oleh Perdana Menteri Georgia Mamuka Bakhtadze; Managing Director, Global Policy Initiatives, Institute of International Finance Sonja Gibbs; Vice President & Treasurer Bank Dunia Jingdong Hua, dan Vice Chair of Global Public Policy, Bloomberg Mary L. Schapiro. Selain itu, hadir juga mantan Menteri Keuangan Nigeria Zainab Shamsuna Ahmed dan Kepala Pasar Negara Berkembang Amundi Asset Management Yerlan Syzdykov.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...