Hingga April 2019, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi US$ 389,3 Miliar

Sorta Tobing
17 Juni 2019, 15:10
utang luar negeri RI 2019, bank indonesia, jumlah utang indonesia
Arief Kamaludin | Katadata
Bank Indonesia (BI) mencatat, pada akhir April 2019 posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia mencapai US$ 389,3 miliar atau sekitar Rp 5.583 triliun (dengan kurs Rp 14.342 per dolar AS).

(Baca: Kenaikan Peringkat Indonesia Harus Diimbangi Kemampuan Membayar Utang)

Pengelolaan ULN pemerintah diprioritaskan untuk sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (dengan porsi 18,8%), konstuksi (16,3%), pendidikan (15,8%), administrasi pemerintah, pertahanan, jaminan sosial wajib (15,1%), serta keuangan dan asuransi (14,4%).

Untuk ULN swasta, terjadi kenaikan pertumbuhan sebesar 14,5% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya di 13%. Utang ini didominasi dari sektor jasa keuangan dan asuransi, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara (LGA), serta pertambangan dan penggalian dengan total pangsa 75,2% terhadap total ULN swasta.

BI menilai meskipun terjadi peningkatan, struktur ULN Indonesia tetap sehat. Kondisi tersebut tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir April 2019 sebesar 36,5%. Angkanya relatif stabil dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya. Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN jangka panjang yang memiliki pangsa 86,2% dari total ULN.

(Baca: S&P Memantau Pasar Obligasi Indonesia Tetap Dipilih Investor Asing)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...