Lembaga Rating Jepang Naikkan Prospek Peringkat Utang Indonesia

Rizky Alika
27 April 2019, 11:14
japan credit rating agency, peringkat utang indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Pemerintah dinilai berhasil merumuskan rencana pembangunan infrastruktur dalam skala besar, untuk mengatasi kebutuhan infrastruktur yang menjadi hambatan dalam pertumbuhan ekonomi.

JCR menilai rencana tersebut terus berjalan dengan perkembangan yang melebihi ekspektasi. Selain itu, fundamental ekonomi juga semakin diperkuat untuk mengakselerasi pertumbuhan dalam jangka menengah dan panjang.

Kemudian, JCR juga menilai pemerintah telah berhasil meningkatkan anggaran untuk infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Kebijakan tersebut diiringi dengan pembatasan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Lebih lanjut, Bank Indonesia (BI) dinilai telah meningkatkan respons kebijakannya. Stabilitas eksternal tetap terjaga lantaran peningkatan bunga acuan sebesar 175 basis poin (bps) sejak Mei 2018 serta relaksasi kebijakan makroprudensial. Selanjutnya, pemerintah diperkirakan akan mendorong konsolidasi fiskal. Sebab, pemerintah akan menurunkan rasio defisit APBN pada kisaran 1,5% dari produk domestik bruto (PDB). Selain itu, rasio utang pemerintah akan diturunkan dari 29,8% menjadi 26-27% dari PDB pada 2022.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun menyambut baik perbaikan outlook utang Indonesia tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa langkah-langkah kebijakan yang ditempuh secara konsisten oleh BI, pemerintah, dan berbagai pemangku kebijakan lainnya sudah tepat. "Sehingga meningkatkan kepercayaan investor terhadap ketahanan dan prospek perekonomian Indonesia ke depan," demikian tertulis dalam siaran pers BI.

(Baca: Menko Darmin Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I di Atas 5,06%)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...