BKPM: Investasi Kuartal I Sedikit Lambat karena Investor Tunggu Pemilu

Rizky Alika
24 April 2019, 18:57
Pilpres 2019, BKPM, PMDN
KATADATA | Arief Kamaludin
Ilustrasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

(Baca: BKPM Ungkap 5 Hal yang Menghambat Percepatan Investasi)

Peningkatan peran investor domestik ini tercermin dalam capaian PMDN 2018, yang tercatat sebesar Rp 328,6 triliun, melampaui target yang sebesar Rp 287,6 triliun. Realisasi PMDN 2018 porsinya mencapai 45% dari total investasi yang masuk.

Secara keseluruhan, sepanjang tahun 2018 realisasi investasi yang masuk ke Indonesia, baik PMA maupun PMDN tercatat sebesar Rp 721,3 triliun atau 94,3% dari target yang sebesar Rp 765 triliun. Tidak tercapainya target investasi ini utamanya karena realisasi PMA yang masuk tidak sesuai harapan, yakni hanya sebesar Rp 392,7 triliun atau hanya 82,3% dari target.

Momentum bangkitnya investasi pasca Pilpres 2019 diyakini Indra juga ditopang oleh faktor eksternal. Diantaranya, sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) yang konservatif sehingga mendorong dana asing masuk ke negara berkembang.

Selain itu, kebijakan yang ditempuh oleh Presiden AS Donald Trump yang tidak liar, juga dapat menguntungkan investasi Indonesia. Menurutnya, kunci dari peningkatan investasi ialah memanfaatkan aliran dana untuk masuk ke negara berkembang.

Di sisi lain, pemerintah juga akan menggalakkan insentif bagi investor. Sebab, sebelum PIlpres 2019 masih banyak aturan insentif yang ditahan, kini pemerintah justru membuka peluang untuk perluasan insentif libur pajak (tax holiday). Pemberian insentif tax holiday ini ditujukan bagi pelaku usaha mikro serta pengusaha atau investor yang mengutamakan sumber daya lokal dan berorientasi ekspor.

(Baca: Kembangkan Potensi Daerah, BKPM Gelar Regional Investment Forum)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...