Ekonomi Global Melambat, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan

Image title
21 Maret 2019, 18:17
perry warjiyo
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

(Baca: Analis: Suku Bunga Ingin Turun, BI Perlu Waspadai The Fed)

Neraca Pembayaran Membaik

Di sisi lain, neraca pembayaran Indonesia pada triwulan ini juga diperkirakan membaik sehingga menopang ketahanan eksternal. Perkiraan ini didukung aliran masuk modal asing yang tetap besar. Hingga Februari 2019 aliran masuk modal asing tercatat mencapai US$ 6,3 miliar. Sementara itu, neraca perdagangan mencatat surplus US$ 0,33 miliar pada Februari 2019 dipengaruhi penurunan impor nonmigas.

Dengan perkembangan ini, posisi cadangan devisa pada akhir Februari 2019 cukup tinggi yakni US$ 123,3 miliar, setara dengan pembiayaan 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Dengan sinergi kebijakan yang terus dipererat untuk memperkuat ekspor, defisit transaksi berjalan 2019 diproyeksi dapat menuju kisaran 2,5% PDB. Kebijakan juga diarahkan untuk menarik aliran modal untuk membiayai defisit transaksi berjalan.

Pertimbangan kondisi ekonomi dari dalam negeri pun terkait dengan inflasi yang menurun dan tetap terkendali dalam kisaran sasaran inflasi 2019 sebesar 3,5%±1% (yoy). Indeks Harga Konsumen (IHK) Februari 2019 mengalami deflasi 0,08% (mtm) atau inflasi 2,57% (yoy), turun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,32% (mtm) atau 2,82% (yoy).

(Baca: Gubernur BI Prediksi Neraca Pembayaran Surplus pada Triwulan I 2019)

"Ke depan, Bank Indonesia terus konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mengendalikan inflasi tetap rendah dan stabil dalam kisaran sasaran," kata Perry.

Keputusan mempertahankan tingkat suku bunga acuan ini, konsisten dengan upaya memperkuat stabilitas eksternal perekonomian, khususnya untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan dalam batas yang aman. Selain itu, untuk mempertahankan daya tarik aset keuangan domestik. "Kebijakan suku bunga dan nilai tukar ke depan, akan tetap difokuskan pada stabilitas eksternal," ujar Perry.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...