Dana Asing Mengalir Deras Tiap Pemilu, Ada Apa?

Rizky Alika
22 Februari 2019, 16:07
Dolar Amerika Serikat
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

(Baca: Besarnya Ketergantungan pada Hot Money Buat Rupiah Mudah Bergejolak)

Momentum ini, menurut dia, bisa dimanfaatkan investor lokal untuk menuai untung. Caranya, dengan menjual saham secara bijak sebelum investor asing kembali melakukan aksi jual. Sementara itu, investor lokal yang akan menerbitkan obligasi, bisa menetapkan imbal hasil (return) yang lebih tepat sesuai dengan risiko investasi yang ada.

Adapun peningkatan aliran masuk dana asing dinilainya hanya akan berlangsung sementara waktu. Ia memperkirakan, dana asing akan kembali keluar setelah satu tahun Pemilu. "Setelah Pemilu itu (biasanya) konsisten turun. Jadi siap-siap 2020 asing keluar," ujarnya.

(Baca: Optimisme Gubernur BI di Tengah Tertahannya Penguatan Kurs Rupiah)

Di sisi lain, Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan peningkatan aliran masuk dana asing lebih disebabkan faktor eksternal, yaitu kondisi global yang memanas namun kemudian membaik saat tahun Pemilu. "Contohnya ada taper tantrum pada 2013, 2014 sudah pulih jadi lebih karena faktor luar," ujarnya.

Pada tahun ini, aliran masuk dana asing terjadi lantaran ketegangan global mulai mereda dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu penyebabnya, bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) yang mengubah sikap (stance) kebijakan moneternya dari agresif menjadi konservatif.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...