Sukuk Global Indonesia US$ 2 Miliar Laris, Oversubscribed 3,8 Kali

Martha Ruth Thertina
14 Februari 2019, 10:35
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA
Pemerintah menerbitkan surat utang negara berbasis syariah atau sukuk global sebesar US$ 2 miliar. Sukuk ini diburu investor hingga mengalami kelebihan permintaan 3,8 kali.

(Baca: Danai Infrastruktur, Pemerintah Jual Obligasi Syariah Rp 28 T di 2019)

Adapun Sukuk Wakalah dengan tenor 5,5 tahun merupakan Green Sukuk atau surat utang untuk proyek pelestarian lingkungan kedua yang diterbitkan Indonesia. Indonesia sendiri merupakan penerbit pertama Green Sukuk global. Hal ini, menurut Kemenkeu, menunjukkan komitmennya terhadap Perjanjian Iklim Paris Tahun 2016.

“(Indonesia) telah menunjukkan perkembangan yang menjanjikan dalam beragam proyek pelestarian lingkungan, serta berhasil menarik investor asing yang beralih ke praktik korporasi berkelanjutan khususnya menuju pembiayaan berkelanjutan berbasis syariah,” demikian tertulis.

Struktur akad Sukuk ini adalah Wakalah, dengan underlying asset: Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah dan bangunan (51%) dan proyek-proyek APBN yang sedang dalam pembangunan atau akan dibangun (49%).

Dalam transaksi ini, Deutsche Bank AG, Dubai Islamic Bank PJSC, Maybank Investment Bank Berhad, PT Mandiri Sekuritas dan HSBC bertindak sebagai Green Structuring Advisor, Joint Lead Managers dan Joint Bookrunner. Sementara PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk bertindak sebagai co-managers.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...