Komite Stabilitas Antisipasi Risiko Ketidakpastian Ekonomi Dunia
Selama triwulan keempat 2018, KSSK telah mengendalikan stabilitas sistem keuangan. Di bidang moneter, Bank Indonesia (Bl) mengoptimalkan bauran kebijakan untuk pengendalian inflasi dan stablltas nilai tukar. Bank sentral juga memperkuat koordinasi dengan pemerintah dalam mengendalikan defisit transaksi berjalan.
Alhasil, di bidang fiskal, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 ditutup dengan defisit yang lebih kecil. “Penerimaan negara di atas target dan belanja negara sehat,” ujar Sri Mulyani.
(Baca: Pelemahan Ekonomi Tiongkok Mengancam Ekspor CPO dan Batu Bara RI)
Sementara di sektor jasa keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senantiasa memperkuat kebijakan dan pengawasan terhadap sektor ini. Industri jasa keuangan diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan prinsip kehatl-hatian.
Kemudian, di bidang penjaminan nasabah perbankan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus memantau dan evaluasi terhadap tren perkembangan suku bunga simpanan. Suku bunga simpanan ini menunjukkan tren meningkat.