Investor Korsel Segan Bersaing dengan Jepang dan China

Dini Hariyanti
6 Agustus 2018, 17:36
GIIAS otomotif
Katadata | Arief Kamaludin
Suasana pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di ICE, kawasan BSD, Tangerang.

Daniel mengatakan, baik Korea Selatan maupun Indonesia dapat menyepakati industri tertentu saja yang hendak diseriusi, misalnya otomotif. Hingga kini, manakala pabrikan otomotif asal Jepang berani berinvestasi di Tanah Air tetapi Hyundai asal Korsel terus menahan diri.

“Kalau sampai Hyundai bisa masuk ke Indonesia, investasi mereka menarik pula investasi dari para sister company. Makanya, kalau ada [agreement RI-Korsel] kita bisa fokus dan batasi di industri-industri prioritas,” ujar Daniel.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menyatakan, belakangan ini semakin banyak investor Korsel yang masuk ke Tanah Air. Tidak hanya para induk korporasi melainkan pula anak-anak usahanya.

Kadin Indonesia menyambut baik masuknya aliran kapital segar dari Koreal Selatan. “Ayo Hyundai main ke sini dong. Kami sampaikan ke mereka [investor Korsel], kalian butuhnya apa coba sampaikan saja. Kita lihat, apa yang bisa Indonesia kasih di sini,” tuturnya.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membenarkan bahwa pabrikan otomotif asal Korsel, Hyundai, berencana masuk ke Indonesia. Dirjen ILMATE Kemenperin Harjanto mengatakan, mereka tengah mempertimbangkan peluang untuk membangun basis manufakturnya.

“Hyundai itu akan masuk tetapi akan bawa sister company atau tidak, belum tahu. Dari permintaan mereka, agaknya sebagian besar sudah diakomodir. Salah satunya, mereka harapkan lahan gratis, ini susah buat kami. Tapi kami [pemerintah] bisa coba mencarikan tempat yang harga kompetitif," ujar Harjanto.

Sejauh ini, Korea Selatan adalah mitra dagang terbesar ketujuh bagi Indonesia dengan neraca perdagangan yang cukup seimbang. Nilai perdagangan RI-Korsel per akhir tahun lalu mencapai US$16,31 miliar. Angka ini tercatat meningkat secara year on year, per akhir 2016 baru US$13,68 miliar.

Sepanjang tahun lalu pula, Korea Selatan menempati peringkat kelima sebagai investor yang paling banyak menanamkan kapital di Indonesia melalui 3.274 proyek senilai total US$2,2 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...