Pacu Investasi, Jokowi dan Sri Mulyani Evaluasi Insentif Pajak

Ameidyo Daud Nasution
6 September 2017, 15:23
Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Keuangan Sri Mulyani berpidato saat peluncuran perkembangan triwulan perekonomian Indonesia oleh Bank Dunia di Jakarta, Kamis (15/6).

Diharapkan dengan adanya keringanan pajak maka kepercayaan investor akan tumbuh dengan baik. "Sehingga (Presiden menanyakan) apakah ada insentif fiskal yang bisa ditingkatkan," kata Jokowi.

(Baca juga: Perusahaan Tambang Menunggak Kewajiban ke Negara Rp 3,2 Triliun)

Salah satu fasilitas yang disiapkan Pemerintah saat ini adalah insentif bagi industri yang akan menyerap gas Blok Masela. Tujuannya untuk meringankan para pembeli. Apalagi ada selisih harga antara yang diinginkan pelaku industri dan operator Blok Masela, yakni Inpex Corporation.

Direktur Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam beberapa bulan lalu mengatakan apabila harga yang dipakai tetap US$ 5,86 per mmbtu. Namun pelaku industri mendapat keringanan dalam menjalankan bisnisnya.

“Bisa dikompensasikan dengan macam-macam, misalnya tax holiday," kata dia.

(Baca juga: Aturan Pajak E-Commerce Terbit September, Kemenkeu Siapkan Insentif)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...