Utang untuk Tutup Defisit, Cadangan Devisa Cetak Rekor US$ 127 Miliar

Martha Ruth Thertina
8 Agustus 2017, 13:16
Dolar Amerika Serikat
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Adapun mengacu pada data sementara Kementerian Keuangan, pemerintah tercatat sudah menerbitkan surat utang berdenominasi valuta asing (valas) sebesar Rp 780,18 triliun per Mei 2017.  Jumlah tersebut naik 21,2% dibanding total penerbitan sepanjang tahun lalu yang sebesar RP 766,58 triliun. (Baca juga: Utang Pemerintah Bengkak, Ekonom: Tanpa Berutang, Pajak Naik)

David menduga, banyaknya penerbitan surat utang valas di awal hingga pertengahan tahun ini lantaran pemerintah memanfaatkan besarnya minat investor asing terhadap surat utang Indonesia setelah Indonesia mengantongi peringkat layak investasi (investment grade) dari tiga lembaga pemeringkat internasional.

Selain itu, ia menduga pemerintah juga ingin mengantisipasi siklus moneter dunia yang bakal semakin mengetat. “Bunga kemungkinan terus naik, jadi lakukan penerbitan sekarang,” kata dia.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, kenaikan cadangan devisa bisa meningkatkan kepercayaan diri investor untuk tetap berinvestasi di dalam negeri. “Kenaikan cadangan devisa pada bulan Juli diharapkan dapat menopang stabilitas rupiah dalam jangka pendek serta meningkatkan confidence (kepercayaan diri) di pasar di tengah ekspektasi pengetatan kebijakan moneter AS,” ucapnya.

Posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2017 yang sebesar US$ 127,76 miliar tercatat cukup untuk membiayai 9 bulan impor atau 8,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Artinya, cadangan devisa berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...