Bappenas Yakin Ekonomi Tumbuh 6,1% Berkat Peringkat Layak Investasi

Miftah Ardhian
22 Mei 2017, 16:07
Bambang Brodjonegoro
Arief Kamaludin | Katadata

Di sisi lain, Bambang mengatakan, mengapresiasi lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor’s (S&P) yang menaikkan peringkat utang luar negeri Indonesia menjadi layak investasi (investment grade). Dengan demikian, akan membuka peluang Indonesia untuk mencari utang dari pasar (market).

Alasannya, banyak lembaga pemilik dana yang hanya mau membeli surat berharga suatu negara apabila negara tersebut sudah mendapat predikat layak investasi dari tiga lembaga pemeringkat. Sebelumnya, Moody’s Investors Service dan Fitch Ratings telah memberi penilaian positif bagi Indonesia.

(Baca juga: BI: Level Layak Investasi dari S&P Bukti Stabilnya Ekonomi Indonesia)

“Dengan S&P sudah memberikan investment grade, harapannya menjadi lebih turun lagi cost of fund nya. Ini membuat surat utang kita lebih kompetitif dan biaya bunganya turun," ujar Bambang.

Sementara, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 670 triliun di tahun 2017, dan Rp 840 triliun pada tahun 2018. Angka –angka tersebut terus menunjukkan peningkatan dari realisasi investasi sepanjang 2016 yang mencapai Rp 612,8 triliun atau 12,4 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi investasi pada 2015 yakni Rp 545,4 triliun.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...