Surplus Neraca Pembayaran Stagnan, Terhambat Sektor Migas

Miftah Ardhian
19 Mei 2017, 15:14
Dolar
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

"Misalnya kan seperti Newmont itu yang sudah dibeli oleh Medco. Itu kan jadi outflow," ujar Tutuk. Namun, dia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait arus investasi yang keluar di sektor migas. (Baca: Saham dan Obligasi Sokong Neraca Pembayaran Surplus US$ 4,5 Miliar)

Sebelumnya, Direktur Eksekutif BI Tirta Segara mengatakan transaksi NPI terdiri dari transaksi berjalan (perdagangan dan jasa), transaksi modal, dan transaksi finansial. BI merinci transaksi modal dan finansial mengalami surplus US$ 7,9 miliar atau meningkat dibanding kuartal IV tahun lalu yang mencapai US$ 7,6 miliar.

Peningkatan itu terutama didorong oleh derasnya aliran masuk modal asing pada instrumen investasi portofolio berdenominasi rupiah seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat Perbendaharaan Negara (SPN), dan saham. Selain itu, “Adanya penerbitan sukuk global oleh pemerintah,” ujarnya.

Meski surplus transaksi modal dan finansial meningkat, BI menyebut peningkatan surplus sebetulnya tertahan lantaran adanya penurunan surplus investasi langsung dan defisit investasi lainnya. “Terutama karena outflow (arus keluar) investasi langsung sektor migas, dan defisit investasi lainnya khususnya karena penempatan aset sektor swasta di luar negeri,” kata Tirta. Adapun outflow  di antaranya terkait hasil tender offer(pengalihan) saham perusahaan migas (minyak dan gas) di luar negeri oleh salah satu anak perusahaan BUMN.

Secara garis besar, BI melansir neto investasi portofolio surplus hingga US$ 6,5 miliar pada kuartal I lalu. Surplusnya lebih tinggi dari US$ 313 juta pada kuartal IV tahun lalu. Di sisi lain, surplus investasi langsung menciut menjadi hanya US$ 2,5 miliar dari US$ 3,3 miliar pada kuartal sebelumnya. Adapun, investasi lainnya berbalik menjadi defisit US$ 1 miliar dari surplus US$ 4,5 miliar pada kuartal sebelumnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...