Darmin Prediksi Harga Tiga Bahan Pangan Berpeluang Turun

Desy Setyowati
4 April 2017, 19:59
Daging Sapi
Arief Kamaludin | Katadata

Sementara itu, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara melihat, terjadinya deflasi pada Maret lalu ditopang oleh penurunan harga makanan yang bergejolak (volatile food) yang mencapai 0,77 persen dibanding bulan sebelumnya. Komoditas penyumbang deflasi yakni cabai merah, beras, cabai rawit, ikan segar, telur ayam ras, dan bawang putih.

“Penurunan harga cabai dan beras terjadi seiring dengan melimpahnya pasokan karena panen," kata Tirta. Namun, laju deflasi tertahan oleh kenaikan harga bawang merah dan minyak goreng.

(Baca: Tarif Listrik Naik, Deflasi Pada Maret di Luar Perkiraan BPS)

Karena itu, inflasi dari volatile food mencapai 2,89 persen dibanding tahun lalu (year on year/yoy). Sedangkan inflasi inti pada Maret lalu tercatat sebesar 0,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Angkanya lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,37 persen.

Melambatnya laju inflasi inti pada bulan lalu terutama disumbang oleh penurunan tarif pulsa ponsel. Jadi, secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 3,3 persen.

Sedangkan komponen inflasi dari harga yang diatur pemerintah (administered prices) mencatatkan inflasi pada Maret lalu sebesar 0,37 persen. Namun, angkanya lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,58 persen.

Penurunan inflasi administered prices ini antara lain dipengaruhi deflasi tarif angkutan udara. Namun, karena ada dampak dari kenaikan TDL tahap kedua, maka penurunan inflasi dari administered prices tidak berlanjut.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...