Indonesia Tujuan Investasi Pertama Singapura dengan Banyak Keluhan

Ameidyo Daud Nasution
14 Maret 2017, 17:12
Proyek tol
Arief Kamaludin|KATADATA

Kedua, masalah pembiayaan dan kualitas produk ekspor asal Indonesia. Swajaya mengatakan, pengusaha Singapura masih kerap mempertanyakan konsistensi eksportir Indonesia, terutama dari sisi kemasan dan kualitas produk. "Belum lagi waktu pengiriman kita yang dianggap masih lemah," katanya.

Masalah ketiga adalah pasokan listrik yang dianggap belum mumpuni untuk mendukung operasional usahanya di Indonesia. Keempat, persoalan pariwisata. Menurut Swajaya, banyak turis asal Singapura yang mempermasalahkan keamanan tempat wisata di Indonesia, seperti banyaknya aksi pencopetan.

"Lalu mereka (turis Singapura) masih mengeluhkan koneksi internet (yang lambat) dan makanan yang higienis," katanya. (Baca: Dua Kekhawatiran Pengusaha Eropa Berinvestasi di Indonesia)

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengamini pernyataan Swajaya. Ia mengaku sering menerima keluhan soal lahan dan lamanya perizinan.

Selain itu, Azhar menyoroti kemampuan daerah dalam menarik investor luar negeri, seperti Singapura. Penyebabnya, pemerintah daerah kerap memberikan data potensi ekonomi yang kurang mendalam sehingga membuat investor kurang tertarik. "Biasanya terjadi pada daerah yang jarang dijadikan tujuan investasi."

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...