BI Perkirakan Inflasi Kembali Melaju Jelang Akhir Tahun

Desy Setyowati
3 Agustus 2016, 20:52
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Indonesia

Di sisi lain, pemerintah perlu mewaspadai jika ada libur panjang di akhir tahun seperti tahun lalu. Hal ini dapat menimbulkan inflasi tinggi. “Pengalaman tahun lalu, libur bisa pulang kampung seperti Lebaran,” ujar Suryamin.

(Baca: Pemerintah Jokowi Dinilai Masih Hadapi Risiko Perekonomian)

Sementara itu, komponen inflasi inti (core inflation) terus menurun. Menurut Juda, inflasi inti pada tahun-tahun sebelumnya berkisar 5-6 persen. Tahun ini, inflasi inti mengarah ke 3,5 persen.

Namun, dia menepis anggapan melandainya inflasi inti akibat penurunan daya beli masyarakat. Sebab, konsumsi masyarakat dan pemerintah masih terpantau tinggi.Dia justru memperingatkan agar tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya gejolak yang bisa memengaruhi inflasi inti. “Itu yang akan kami jaga,” ujar Juda.

(Baca: Daya Beli Masyarakat Terjaga, Inflasi Juni 0,66 Persen)

Pada kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution juga menegaskan, inflasi yang rendah saat ini bukan karena penurunan daya beli. Ia malah melihat harga beberapa komoditas malah naik yang berarti menunjukkan adanya permintaan. Harga daging, misalnya, masih berada pada kisaran Rp 100 ribu per kilogram (kg).

“Harganya naik, nanti kami dorong pelan-pelan supaya makin rendah (harganya). Tetapi jangan (inflasi) semakin rendah, dibilang demand-nya menurun.”

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...