JK Minta Kementerian dan Lembaga Pangkas Belanja Operasional

Safrezi Fitra
22 Maret 2016, 18:04
Wapres Kalla
Arief Kamaludin|KATADATA

Dia menekan pentingnya efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran. “Bagaimana anggaran itu sendiri meng-create pembangunan yang lebih tinggi. Bukan hanya angkanya yang lebih tinggi,” ujarnya. Kalla juga meminta dalam penyusunan APBN-P 2016, seluruh K/L berfokus kepada sinergi dan menghilangkan ego sektoral untuk mencapai sasaran Pemerintah dan bukan mendahulukan proyek yang dikerjakan K/L tersebut.

Reformasi anggaran juga ditegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia meminta agar rancangan anggaran yang dirumuskan tidak selalu bagi rata. Anggaran yang disusun harus fokus pada  program prioritas yang telah ditentukan  dan bermanfaat  besar bagi rakyat.

"Tidak usah banyak banyak program, kosentrasi pada program yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” ujar Jokowi. Presiden juga mengingatkan untuk lebih memperbesar belanja modal dan melakukan efisiensi pada belanja barang. (Baca: Jokowi: Rencana Kerja 2017 Harus Berubah Total

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui secara nominal, akan ada penurunan dalam APBN-P yang akan dibahas dengan DPR dalam waktu dekat. Namun, pemerintah tetap mengupayakan agar penurunan anggaran ini tidak sampai mengganggu pertumbuhan ekonomi.

Darmin juga sepakat dengan Kalla, bahwa untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi agar tidak melambat, pemerintah perlu melakukan penghematan. "Metode penghematannya memang masih perlu dibicarakan lagi," kata Darmin. (Baca: Menteri Keuangan Tolak Perbesar Defisit Anggaran)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...