Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Yura Syahrul
15 Maret 2016, 12:11
Pertumbuhan Ekonomi
Donang Wahyu|KATADATA

(Baca: Bank Dunia Peringatkan Ekonomi Negara Berkembang Hadapi Risiko Besar)

Namun, Rodrigo menilai, ekspansi fiskal saja tidak cukup untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen pada tahun ini. Makanya, kehadiran investasi swasta sangat diperlukan untuk memperbaiki ekonomi. “Perbaikan yang lebih tangguh butuh investasi swasta yang kuat dan reformasi kebijakan yang komprehensif dan keberlanjutan guna memperbaiki iklim usaha,” katanya dalam memaparkan laporan Indonesia Economic Quarterly (IEQ) Bank Dunia edisi Maret 2016 di Jakarta, Selasa (15/3).

(Baca: Kejatuhan Harga Minyak Kurangi Penerimaan Negara Rp 90 Triliun)

Di tengah rendahnya harga komoditas, Ekonom Utama Bank Dunia untk Indonesia, Ndiame Diop menekankan pentingnya diversifikasi ekonomi menuju sektor manufaktur dan jasa, khususnya pariwisata. Sebab, sektor ini dapat menyediakan pekerjaan dengan gaji dan keterampilan yang lebih tinggi. “Indonesia punya banyak industri yang dapat meningkatkan laju pertumbuhan, termasuk manufaktur,” katanya. Namun, sektor-sektor ini menghadapi banyak tantangan regulasi.

(Baca: Pemerintah Siapkan Skenario Revisi APBN Tanpa Tax Amnesty)

Sejak September tahun lalu, pemerintah telah merilis 10 paket kebijakan ekonomi yang mencakup berbagai sektor. Antara lain, persyaratan modal yang lebih rendah untuk mendirikan perusahaan logistik. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi logistik. Pasalnya, biaya logistik di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga. Apalagi, rantai pasokan di daerah timur Indonesia panjang dan terfragmentasi. “Beberapa langkah tambahan (dari pemerintah) mungkin dapat meyakinkan para investor dan memperkuat upaya investasi,” ujar Diop.

Halaman:
Reporter: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...