Harga Pangan dan Listrik Turun, Februari Deflasi 0,09 Persen

Yura Syahrul
1 Maret 2016, 13:47
Pasar sembako
Katadata
(KATADATA | Arief Kamaludin)

(Baca: Harga Sejumlah Pangan Mengerek Inflasi Januari 0,51 Persen)

Adapun komponen harga yang diatur pemerintah (administered price) deflasi 0,76 persen karena penurunan TDL dan harga BBM pada Februari lalu. Deflasi juga terjadi pada komponen harga makanan (volatile food) sebesar 0,68 persen karena penurunan beberapa harga komoditas hasil pertanian. “Artinya harga terkendali.”

Di sisi lain, komponen energi pada Februari 2016 juga deflasi sebesar 2,04 persen. Suryamin menilai, seharusnya deflasi ini berdampak pada penurunan biaya produksi sehingga harga jual barang-barang hasil produksi bisa turun.

(Baca: Bunga Turun, BI Prediksi Konsumsi Tumbuh 5 Persen)

Gundy Cahyadi, Ekonom Grup Riset DBS Bank, menyatakan deflasi pada Februari tersebut berbeda daripada angka inflasi kecil yang diperkirakannya. Bahkan, meski masih menghadapi beberapa risiko, para peretail besar lebih percaya diri untuk menaikkan harga barang-barang. Pasalnya, sentimen konsumen terlihat lebih kuat dibandingkan tahun lalu.

Ia memperkirakan, harga barang-barang berpotensi naik dalam beberapa bulan ke depan. Terutama menjelang bulan Ramadan pada tengah tahun ini. Di sisi lain, inflasi inti bisa terkendali karena efek penguatan mata uang rupiah. “Tekanan inflasi dapat muncul kembali jika rupiah melemah lagi ke depan,” kata Gundy dalam pernyataan tertulisnya.

Sebelumnya, Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan tekanan terhadap harga yang bergejolak mulai berkurang. Alhasil, dia meramalkan bulan Februari deflasi 0,1 hingga 0,2 persen. Di sisi lain, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga terus menurun. Bahkan, pemerintah berencana mengurangi kembali harga BBM pada April nanti. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap TDL yang ikut menurun. Karena itu, dia memperkirakan, pada Maret dan april nanti terjadi inflasi meskipun angkanya rendah.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...