Pertarungan Dua Presiden di Medan BBM

Image title
Oleh
1 September 2014, 17:27
Katadata
KATADATA
abror/presidenri.go.id

Menurut dia, kenaikan harga pada saat ini akan membawa beban baru bagi masyarakat. Untuk itu, pihaknya kini menunggu langkah penanggulangan persoalan yang terus melilit sisi fiskal itu dari pemerintahan baru.

?Masalahnya bukan berani atau nggak berani. Kami kan sudah melakukan penyesuaian berkali-kali. Tapi kita tahu ketika harga BBM dinaikkan maka konsekuensinya kepada masyarakat miskin seperti apa,? kata Firmanzah.

Maruarar Sirait, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, menyatakan pihaknya menunggu langkah pemerintahan SBY untuk menanggulangi persoalan subsidi jika memang tidak mau menaikkan harga BBM.

Misalnya, peningkatan efisiensi belanja, peningkatan penerimaan negara, dan perbaikan sistem impor minyak yang selama ini terindikasi merugikan negara.

?Ini bukan soal berani atau tidak berani. Kan SBY pernah menaikk (harga) BBM. Mbak Mega pernah menaikkan BBM. Jokowi juga saya yakin, kalau memang semua usaha lain sudah dikerjakan, saya rasa rakyat mengerti,? tuturnya.

Rencana penyesuaian harga BBM telah disampaikan Tim Transisi Jokowi-JK. Ini dinilai merupakan salah satu upaya yang signifikan untuk mengurangi beban fiskal anggaran negara.

Hasto Kristiyanto, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, menjelaskan kenaikan harga BBM bersubsidi merupakan langkah yang layak dilakukan dilihat dari sisi efektivitas dan ketahanan anggaran negara. Apalagi, penerimaan bersih minyak dan gas (migas) mencapai negatif Rp 7,6 triliun pada 2014. Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi negatif Rp 49,9 triliun pada 2015. 

Halaman:
Reporter: Petrus Lelyemin
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...