Ancaman Kisruh Pertamina Vs PLN Terhadap Fiskal

Image title
Oleh
13 Agustus 2014, 17:25
Kementerian Keuangan
Arief Kamaludin|KATADATA

Hasil audit BPKP, nantinya dapat dijadikan acuan untuk menentukan anggaran penanggulangan harga solar, yang termasuk dalam belanja pemerintah pusat. Belanja subsidi energi terancam akan betambah jika Pertamina terbukti mengalami kerugian akibat penentuan besaran harga solar yang rendah.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto membenarkan bahwa jika hasil audit BKPK menunjukkan bahwa klaim kerugian Pertamina benar, maka besaran subsidi listrik akan terkena imbas. Karena besaran harga solar bersentuhan langsung dengan perhitungan besaran Biaya Pokok Produksi yang menjadi dasar perhitungan subsidi terhadap PLN.

Masalahnya, ancaman penambahan belanja subsidi juga tentu akan memberikan pengaruh terhadap besaran defisit anggaran. Pemerintah dalam APBNP 2014 menargetkan besaran subsidi energi sebesar Rp 350,3 triliun yang terdiri dari belanja subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 Kg sebesar Rp 246,4  triliun, serta subsidi listrik sebesar Rp 103,8 triliun. Sedangkan defisit anggaran dalam APBNP 2014 sebesar 2,4 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Menteri Keuangan Chatib Basri sebelumnya menjelaskan penghematan (atau penambahan) anggaran terhadap APBN sebesar Rp 10 triliun, akan berpengaruh terhadap defisit anggaran sebesar 0,1 persen dari PDB. Perhitungan ini dengan asumsi besaran PDB saat ini sekitar Rp 10.000 triliun dalam APBNP 2014.

Jika tidak mau membebani APBNP 2014, pemerintah tentu masih bisa melakukan penundaan pembayaran subsidi hingga tahun 2015 melalui mekanisme carry over dalam APBN 2015 yang dengan demikian akan menambah beban bagi pemerintah baru nantinya. Hingga saat ini besaran carry over subsidi energi dari APBNP 2014 ke APBN 2015 telah mencapai sekitar 50 triliun.

Petrus Lelyemin

Halaman:
Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...