Nilai Tukar Rupiah Menguat Usai The Fed Putuskan Menambah Stimulus

Agatha Olivia Victoria
16 Juni 2020, 09:38
Ilustrasi, uang rupiah dan dolar AS. Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,27% ke level Rp 14.067 per dolar AS setelah The Federal Reserve memutuskan menambah stimulus.
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi, uang rupiah dan dolar AS. Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,27% ke level Rp 14.067 per dolar AS setelah The Federal Reserve memutuskan menambah stimulus.

Adapun, The Fed meluncurkan program pembelian obligasi perusahaan AS di pasar sekunder dengan anggaran hingga US$ 750 miliar. Kebijakan ini terlihat mendorong pelemahan nilai tukar dolar AS karena mendorong kenaikan likuiditas dolar AS.

Hal ini terlihat dari penurunan indeks dolar AS di pasar spot. Mengutip Bloomberg, indeks dolar AS tercatat berada di level 96,54, turun 0,17% dibanding level penutupan indeks sebelumnya.

Seperti diketahui, The Fed akan mulai membeli obligasi korporasi pada Selasa (16/6) melalui pasar sekunder fasilitas kredit korporasi atau secondary market corporate credit facility (SMCCF). Fasilitas ini merupakan fasilitas darurat yang baru-baru ini diluncurkan oleh bank sentral AS, untuk meningkatkan fungsi pasar setelah pandemi virus corona.

Ariston menilai, keputusan The Fed ini memberikan sentimen positif pada aset berisiko. Sehingga, menutup sementara kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi gelombang kedua pandemi.

Atas sentimen positif ini, Ariston memprediksi nilai tukar rupiah berpotensi menguat dengan level support Rp 14.000 dan resistance di level Rp 14.150 per dolar AS.

(Baca: Meski Dibuka Menguat, Nilai Tukar Rupiah Dibayangi Potensi Pelemahan)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...